Jakarta – Dengan Slogan ” Anak Rakyat untuk Rakyat ” Didi Suwandi wakili RW 10 Kelurahan Marunda ikut kompetisi Pemilihan Dewan Kota Jakarta Utara dengan Nomor Vote 4 siap bertarung dalam visi misi dan kerja nyata sebagai calon dewan kota.
Didi Suwandi bukan sosok asing bagi warga Kelurahan Marunda dan sekitarnya terutama di wilayah RW 10 sendiri selain terkenal sosok yang sosial dan aktif dalam kegiatan masyarakat, Didi Suwandi ini juga terkenal sebagai salah satu Tokoh Masyarakat yang cukup di pandang dan di segani dalam membantu masyarakat di segala bidang, sehingga tidak heran Didi Suwandi ini banyak mendapatkan dukungan masyarakat khusus di kelurahan Marunda untuk mencalonkan diri sebagai Dewan Kota yang dapat mewakili aspirasi masyarakat di Marunda dan Jakarta Utara pada umumnya.
Didi Suwandi melalui pesan via what’s app ke awak media, Rabu,(22/05/2024). Menyampaikan bahwa Dewan Kota seharusnya mempunyai posisi Strategis pasca pemindahan Ibukota dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan artinya bahwa masyarakat harus selalu diikutsertakan dari mulai perencanaan,pembangunan dan pasca pembangunan disinilah seharusnya Dewan Kota berperan sebagai jembatan masyarakat ke Pemerintah dan pengusaha dan tentunya hal hal terkait Regulasi UU dan Perda bisa dikomunikasikan ke DPRD DKI.
“Jakarta Utara adalah Kota pesisir dan Kota Industri yang Masyarakatnya Multi Etnis dan Agama, Saya melihat bahwa tingkat partisipasi Dewan Kota terhadap suara-suara masyarakat Jakarta Utara belum maksimal maka dari itu posisi Dewan Kota bukan sebagai pelengkap tapi juga sebagai mitra kerja untuk memberikan masukan bahkan menjembatani permasalahan yang ada di Jakarta Utara maka saya mempunyai program kerja.”ujarnya.
Lebih lanjut Didi Suwandi juga mengatakan atas dasar tersebut di mengikuti pemilihan Dewan Kota Jakarta Utara.
” Maka saya ingin memperbaiki komunikasi dan membuka ruang bagi masyarakat yang ingin berdiskusi dengan Dewan Kota Jakarta Utara ini sangat penting untuk mengetahui apakah pembangunan itu dirasakan manfaatnya oleh masyarakat atau tidak dan ini sebagai deteksi dini agar tidak terjadi perbedaan pandangan antara Program Pemerintah dengan Masyarakat.”bebernya.
“Peningkatan SDM harus segera digenjot dengan memaksimalkan potensi yang ada di Pemprov DKI jakarta atau kalau perlu CSR bisa dalam bentuk bantuan pendidikan sehingga lembaga-lembaga kursus bisa bekerjasama dengan pengusaha untuk mengadakan kegiatan pendidikan ditingkat RW.”imbuhnya ke awak media.
Selain itu calon Dewan Kota dari RW 10 Kelurahan Marunda tersebut juga menyoroti peran Pemerintah dalam LH (Lingkungan Hidup) pada industri industri yang ada di wilayah Jakarta Utara.
“Pemerintah harus melakukan pengawasan terhadap regulasi bagi pengusaha agar tidak ada lagi pencemaran lingkungan di wilayah usahanya, kalau bisa Pemerintah membuat Warning sistem untuk deteksi dini apabila terjadi pencemaran, sehingga pengusaha diingatkan dan menurut saya ini hal yang harus dilakukan dari pada membiarkan pengusaha santai dan akhirnya akan menjadi Bom waktu bagi Pengusaha, dan dampak negatif akhir pengusaha dan Masyarakat menjadi tidak harmonis, hal ini kenapa harus dilakukan dan dikomunikasikan oleh Dewan Kota karena kenyamanan Investasi dan kenyamanan Lingkungan hidup harus sejalan.”ucapnya.
“Semua itu bisa dilakukan dengan meningkatkan partisipatif masyarakat Jakarta Utara dan dewan kota adalah pintu masuk atau bisa menjadi pelopor membuka ruang Diskusi pemerintah dan pengusaha,”pungkasnya.