Jakarta – Halte Busway Trans Jakarta Koridor 2 Tipar Cakung yang terletak di Jalan Bekasi Raya, Rawa Terate, Cakung, Jakarta Timur rusak parah,Pasca pembangunan play over tol Kelapa Gading – Pulo Gebang.
Pandangan warga pengendara motor,mobil maupun pejalan kaki melihat halte tersebut.Hanya bisa geleng kepala .
Cera penumpang busway saat di konfirmasi terkait halte tipar Cakung mengatakan.
“Halte ini rusak parah.Setiap halte biasanya ada petugas, tapi disini engga ada, Halte ini mengerikan, “ucapnya
Tim awak media saat mengecek kondisi di halte tipar cakung maupun di hate baru tipar cakung sebagai pengganti halte lama, yang terletak persis dibawah Tol layang Kelapa Gading – Pulo Gebang.
Ironisnya Tampak di halte lama tipar cakung tersebut, hampir semua lantai di dalam halte tersebut hilang, padahal diketahui bahwa lantai halte tersebut merupakan dari plat besi atau baja.
Bahkan halte yang masih aktif beroperasi tersebut yang melayani rute terminal Pulo Gadung, PTC Pulo Gadung, Cakung United Tractors, Pasar Cakung, Cakung Cilincing, Harapan Indah dan juga melayani rute baru yang baru, sebagai halte penghubung antara Jakarta utara dan Jakarta timur, dengan rute yang dilintasi rute Pulau Gadung – Walikota Jakarta Utara via Tipar Cakung (10M) arah Walikota Jakarta Utara yakni Terminal Pulo Gadung – Jalan Raya Bekasi – Jalan Tipar Cakung – Jalan Raya Tipar Cakung – Jalan Plumpang Semper – Jalan Yos Sudarso – putar balik sebelum Halte Sunter Kelapa Gading – Jalan Yos Sudarso – Walikota Jakarta Utara.
Lalu arah Pulo Gadung Walikota Jakarta Utara – Jalan Yos Sudarso – Jalan Plumpang Semper – Jalan Tipar Cakung – Jalan Raya Bekasi – Jalan Perintis Kemerdekaan – Terminal Pulo Gadung, tersebut tidak ada satupun petugas dari pihak transjakarta yang berjaga atau bertugas di halte tersebut, yang biasa di temui di setiap halte Transjakarta.
Kumuh dan tidak terawat itu yang kita temui di halte tersebut, bahkan di halte baru tampak pegangan besi yang menuju masuk halte hilang yang diduga sengaja diambil orang yang tidak bertanggung jawab.
Kondisi kedua halte tersebut sangat ironis, pada hal kedua halte tersebut yang di bangun oleh PT. Transportasi Jakarta ( Trans Jakarta) berasal dari uang negara, dibiarkan dalam kondisi tersebut, tanpa ada petugas pihak transjakarta yang bertugas di sana walaupun rute tersebut masih aktif, dan tidak adanya CCTV yang aktif. Sehingga sangat rentan sekali apabila dibiarkan, sehingga di mungkinkan aset aset milik Trans Jakarta tersebut akan di ambil orang orang yang tidak bertanggung jawab.
Nosri Sahibi tokoh masyarakat mengatakan harusnya petugas terkait selalu mengecek semua Halte yg ada di DKI Jakarta, jangan hanya bisa terima gaji aja tiap bulan.Tapi kerjaan tidak di jalan dengan baik, menurutnya.
Transportasi Jakarta sebagai pihak pengelola transjakarta diharapkan, untuk segera memperbaiki atau merombak dan menempatkan petugasnya di Halte Busway Transjakarta Tipar Cakung tersebut.